Masalah konekvitas terjadi ketika suatu end stations (seperti komputer, hub/switch,
router) tidak dapat berkomunikasi satu sama lain baik di lingkungan jaringan LAN (local area
network) maupun WAN (wide area network). Menggunakan alat-alat manajemen berupa
software maupun hardware, kita sering dapat mengatasinya bahkan sebelum pengguna
lainnya mendapat peringatan. Masalah konektivitas meliputi:
a. Kehilangan Konektivitas (Loss of connectivity ) - Ketika para pengguna tidak dapat
mengakses jaringan kita maka keefektifan organisasi Anda adalah lemah sehingga
Anda harus dengan segera memperbaikinya.
b. Konektivitas terputus-putus atau tidak stabil (Intermittent connectivity) – Kendati para
pengguna memiliki akses ke sumber daya jaringan beberapa kali tetapi mereka
kadangkala masih menghadapi koneksi jaringan yang 'mati' (periods of downtime).
Masalah konektivitas yang terputus-putus dapat mengindikasikan bahwa jaringan kita
berada pada ambang kerusakan yang lebih parah. Jika konektivitas tidak menentu
(aneh) segeralah kita melakukan pengamatan dan penyelidikan pada masalah tersebut.
c. Masalah Timeout - Timeouts menyebabkan kehilangan konektivitas (loss of connectivity)
tetapi lebih sering dihubungkan dengan kinerja jaringan yang buruk.
0 komentar:
Posting Komentar